Standar Akuntansi Keuangan ( SAK)
memuat Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan (KDPPLK) yang
diadopsi dari Conceptual Framework IASC. KDPPLK secara spesifik membahas
:
- tujuan laporan keuangan
- karakteristik kualitatif yang menentukan manfaat informasi dalam laporan keuangan
- definisi, pengakuan, dan pengukuran unsur-unsur yang membentuk laporan keuangan
- konsep modal dan pemeliharaan modal
TUJUAN
LAPORAN KEUANGAN
KDPPLK menyatakan tujuan laporan
keuangan adalah "menyediakan informasi mengenai posisi keuangan, kinerja,
dan perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah
besar pengguna dalam pengambilan keputusan" (paragraf 12)
Oleh karena itu, menurut KDPPLK,
tujuan utama laporan keuangan adalah untuk menyediakan informasi yang
bermanfaat bagi sejumlah besar pengguna dalam pengambilan keputusan.
KARAKTERISTIK
KUALITATIF
Agar laporan keuangan dapat
menyediakan informasi yang berguna bagi pembuat keputusan. KDPPLK mengharuskan
informasi yang didalamnya memiliki 4 karakteristik kualitatif, yaitu:
- Dapat dipahami
- relevan
- keandalan
- diperbandngkan
a. Dapat
dipahami
KDPPLK mengharuskan semua informasi
yang diberikan dalam laporan keuangan dapat dipahami oleh banyak pengguna.
Namun demikian,bukan berarti informasi kompleks yang seharusnya dimasukkan
dalam laporan keuangan tidak dapat dimasukkan dalam laporan keuangan hanya atas
dasar pertimbangan bahwa informasi tersebut terlalu sulit untuk dipahami oleh
pengguna tertentu.
b. Relevan
dan Dapat Diandalkan
Agar bermanfaat, informasi harus
relevan untuk memenuhi kebutuhan pengguna dalam proses pengambilan keputusan
dan harus dapat diandalkan. keandalan laporan keuangan meliputi ciri-ciri,
yaitu:
- Penyajian yang jujur
- Netralitas
- Substansi mengungguli bentuk
- pertimbangan sehat
- kelengkapan
c. Dapat
dibandingkan
Laporan keuangan harus dapat
diperbandingkan dengan waktu dan tempat tertentu agar bermanfaat bagi pengguna.
Misalnya, jika laporan keuangan sebuah perusahaan tidak dapat dibandingkan
dengan waktu sebelumnya (karena dibuat dengan menggunakan standar pengukuran,
sedangkan dampaknya tidak diungkapakan), maka bahkan jika laporan laba rugi
komprehensif tahun pertama menunjukkan untung sebesar 15 juta, sedangkan tahun
kedua 25 juta, para pengguna tidak bisa mengetahui apakah kinerja perusahaan
mengalami peningkatan atau tidak.
KDPPLK mengakui bahwa terdapat
beberapa situasi konflik diantara karakteristk-karakteristk kualitatif.
Misalnya, sebuah perusahaan membeli sebidang tanah pada tahun 20X1 seharga 80
juta dan nilai pasar tersebut pada tahun 20X7 sebesar 100 juta, maka timbul
pertanyaan apakah tanah tersebut harus disajikan di laporan keuangan tahun 20X7
sebesar 80 juta atau 100 juta. Historical cost (biaya historis/perolehan)
sebesar 80 juta dapat diandalkan, namun tidak relevan bagi para pengguna (
misal ,investor, atau kreditor ingin mengetahui nila pasar tanah tsb saat ini
bukan biaya historisnya). Nilai pasar saat ini 100 juta dapat relevan bagi
pembuatan keputusan, namun tidak dapat diandalakan (teknik estimasi yang
berbeda akan menghasilkan nilai pasar yang berbeda). Dalam situasi ini, KDPPLK
mengharuskan suatu perusahaan agar berupaya mencapai keseimbangan yang sesuai
di antara karakteristik kualitatif guna mencapai tujuan laporan keuangan.
UNSUR-UNSUR LAPORAN KEUANGAN
- Aset
- Liabilitas
- Ekuitas
- Pendapatan
- Beban
Aset
Aset didefinisikan sebagai sumber
daya yang dikuasai sebuah entitas sebagai hasl dari peristiwa masa lalu dan
dari mana manfaat ekonomi masa depan diharapakan mengalir ke entitas. Oleh
karena, sumber daya yang dikuasai, meskipun tidak dimliki, harus dianggap
sebagai aset. Contoh, sebuah entitas harus menyertakan kendaraan bermotor yang
diperoleh lewat perjanjian sewa beli atau mesin yang disewakan lewat perjanjan
sewa dapat diperlakukan dengan ketetapan PSAK 30 sebagai aset
Liabilitas
merupakan kewajiban saat ini sebagai
hasil dari peristiwa masa lalu, yang penyelesaiannya mengakibatkan arus keluar
suberdaya yang mengandung manfaat ekonomi. Suatu kewajban dapat berupa
kewajiban hukum atau kewajiban konstruktif
Ekuitas
merupakan hak residual aset
dikurangi semua liabilitas.
Pendapatan
Pendapatan timbul dalam pelaksanaan
aktivitas perusahaan yang biasa dikenal atau disebuut ,seperti penjualan,
pendapatan jasa, bunga, dividen, royalti,sewa. Sedangkan penghasilan
mencerminkan pos lainnya, misalnya penjualan aset tetap.
Beban
Beban mencakup baik kerugian maupun
beban yang timbul dalam pelaksanaan aktivitas perusahaan yang biasa
Pos yang
memenuhi definisi suatu unsur harus diakui,jika:
- Besar kemungkinan manfaat ekonomi mengalir masuk ke dalam perusahaan
- Nilai atau biaya dapat diukur secara andal
KONSEP MODAL
DAN PEMELIHARAAN MODAL
Konsep pemeliharaan modal amat
pentng bagi pengukuran laba. Menurut Hick,seorang ekonom, laba adalah jumlah
maksimum yang dapat dikonsumsi oleh sebuah entitas dalam suatu perode, namun
kekayaan di akhir perode sama dengan awal periode.
KDPPLK
menyebut dua cara mengukur dan memelihara posisi awal,yaitu:
- Modal keuangan
- Moal fsik
Untuk
menilustraskannya , anggap 1 januari 20X1 PT ABC mempunyai uang tuan Rp100.000
dan segera digunakan untuk membeli persediaan sebesar Rp150.000 lalu menjualnya
pada tahun tsb pula
Pada tanggal 31 Desember 20X1,uang tunai
yang dimiliki PT ABC sebesar Rp150.000. Namun pada tanggal itu, persediaan yang
sama bernila Rp120.000. Untuk mengukur jumlah laba untuk tahun 20X1 , Menurut
Hicks, posisi awal harus dipelihara.Jika "modal keuangan" hendak
dipelihara ,maka harus menyisihkan uang tunai sebesar Rp100.000,sedangkan
kelebihan Rp50.000 merupakan jumlah laba. Jika "modal fisik" hendak
dipelihara, maka PT ABC harus menyisihkan uang tunai sebesar Rp120.000 untuk
membeli persediaan (agar memiliki kekayaan yang sama dengan memilikipersediaan
yang sama), sedangkan laba sebesar Rp30.000
terimakasih bro
BalasHapus