Selasa, 19 Februari 2013

ASET DAN LIABILITAS

ASET DAN LIABILITAS (PSAK 1)



Aset : Sumber daya yang dikuasai oleh entitas sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi tersebut di masa depan diharapakan diperoleh entitas.
Aset terdiri dari:
1. Aset lancar
    Menurut PSAK 1 Penyajian Laporan Keuangan, Aset di kategorikan ebagai Aset Lancar, jika:
  * Aset di harapkan dapat direalisasikan, atau terjual, atau digunakan dalam siklus operasi normal
  * Aset yg dimiliki dgn tujuan untuk diperdagangkan
  * Aset yg diharapakan akan terealisasi dalam jangka waktu 12  bulan setelah periode pelaporan
  * Berupa kas dan setara kas, kecuali yang dibatasi pertukaran atau penggunaaannya untuk                  menyelesaikan liabilitas sekurang-kurangnya 12 bulan setelah periode pelaporan

    Siklus operasi entitas merupakan jangka waktu antara perolehan aset untuk pemrosesan dan realisasinya menjadi kas atau setara kas. ketika siklus operasi normal entitas tidak diidentifikasikan secar jelas , maka diasumsikan selama dua belas bulan.
      Contoh aset lancar antara lain kas,piutang persediaan,investasi jangka pendek, dan biaya di bayar dimuka dll. Pengklasifikasian terpisah antara aset lancar dan tidak lancar akan menunjukkan bagaimana suatu aset difungsikan dalam entitas. Contohnya, sebuah mobil bagi dealer mobil merupakan persediaan (aset lancar) karena mobil merupakan barang dagang. Sedangkat umumnya bagi jenis entitas lain digunakan untuk alat pemasaran sehingga diklasifikasikan sebagai aset tidak lancar.
2. Aset Lancar
Aset yang tidak memenuhi 4 definisi aset lancar . Aset tidak lancar :
  1. Investasi jangka panjang                                                                                                    Biasanya mencakup beberapa bentuk, baik berbentuk investasi dalam obligasi dan saham atau investasi dalam bentuk dana yang disisihkan untuk tujuan tertentu (sinking fund).
  2. Aset tetap                                                                                                                                          Aset berwujud yang digunakan dalam operasi entitas,misalnya tanah , mesin,dan furniture
  3. Aset tak berwujud                                                                                                                            Aset tanpa wujud fisik yang bukan berbentuk instrumen keuangan, misalnya hak paten, copyright( hak cipta), franchise(waralaba), dan goodwill
  4. Aset lain yang bersifat tidak lancar                                           
          Contohnya: piutang jangka panjang dan biaya dibayar dimuka jangka panjang


Liabilitas : Kewajiban saat ini yang timbul akibat peristiwa masa lalu , yang penyelesaiannya mengakibatkan arus keluar sumber daya entitas yang mengandung manfaaat ekonomi

Liabilitas diklasifikasikan sebagai Liabilitas Jangka Pendek jika ( PSAK 1) :
  1. Liabilitas diharapkan akan diselesaikan dalam siklus operasi normalnya
  2. liabilitas yang dimiliki untuk tujuan diperdagangkan (misalnya instrumen derivatif)
  3. liabilitas tsb jatuh tempo untuk diselesaikan dlm jangka waktu 12 bulan setelah periode pelaporan
  4. entitas tidak memiliki hak tanpa syarat untuk menunda penyelesaian liabilitas selama sekurang-kurangnya 12 bulan setelah periode pelaporan
Contoh liabilitas jangka pendek antara lain utang dagang, biaya akrual untuk kaaryawan,atau biaya operasi lain yang merupakan bagian modal kerja yang digunakan dalam siklus operasi normal.

Liabilitas yang tidak termasuk 4 kategori diatas, diklasifikasikan sebagai liabilitas jangka panjang.
Liabilitas jangka panjang biasanya mencakup:
  1.  Liabilitas yang berasal dari pembiayaan, seperti penerbitan obligasi, utang sewa guna usaha, dan untang bank jangka panjang
  2. liabilitas yang berasal dari kegiatan operasi, seperti kewajiban pensiun, dan kewajiban pajak ditangguhkan
  3. liabilitas yang bergantung pada terjadi atau tidak terjadinya suatu peristiwa di masa depan, seperti provisi untuk kewajiban garansi



Tidak ada komentar:

Posting Komentar